ENFP adalah salah satu tipe kepribadian dalam teori Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang dikenal dengan julukan “The Campaigner” atau “Si Penggagas”.
Tipe kepribadian ini dikenal dengan sifatnya yang penuh semangat, kreatif, dan berorientasi pada hubungan interpersonal.
Nah, penasaran dengan kepribadian ini? Berikut ulasan selengkapnya mengenai ciri-ciri, kekuatan, dan tantangan yang dimiliki oleh individu dengan kepribadian ENFP.
Apa Itu Kepribadian ENFP?
ENFP adalah singkatan dari Extraverted, Intuitive, Feeling, dan Perceiving. Kepribadian ini menggambarkan karakter seseorang seperti di bawah ini:
- Extraverted (E). Cenderung energik dan menikmati interaksi sosial.
- Intuitive (N). Berpikir abstrak, fokus pada kemungkinan dan ide-ide besar.
- Feeling (F). Mengambil keputusan berdasarkan nilai pribadi dan perasaan.
- Perceiving (P). Fleksibel, spontan, dan lebih menyukai keterbukaan dalam hidup.
Secara umum, ENFP adalah orang yang penuh ide dan antusiasme. Mereka sangat peduli dengan orang lain, dan cenderung mencari makna yang lebih dalam dalam pengalaman hidup mereka.
Salah satu kelemahan yang paling menonjol dari ENFP adalah sering overthinking. Kadang, kebiasaan ini bisa sangat mengganggu dan menyebabkan stres atau depresi jika tidak dikontrol.
Jika kamu mengalaminya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Psikiater biasanya akan merekomendasikan obat untuk mengatasi stres dan kecemasan berlebih. Baca di artikel: “Ini Berbagai Jenis Obat Penenang dan Kegunaannya“.
Ciri-Ciri Kepribadian ENFP
Berikut ini ciri-ciri kepribadian ENFP yang perlu kamu ketahui:
1. Penuh energi dan antusiasme
ENFP memiliki energi yang tak terbatas, dan mereka dapat dengan mudah menginspirasi orang di sekitar mereka.
Pemilik kepribadian ENFP cenderung menggerakkan orang lain untuk mengikuti impian dan visi besar mereka.
2. Kreatif dan imajinatif
Salah satu kekuatan terbesar ENFP adalah kemampuan untuk berpikir di luar kebiasaan dan mengembangkan ide-ide baru yang kreatif.
Mereka sangat menyukai tantangan, yang memungkinkan mereka untuk berinovasi.
3. Sensitif dan empatik
ENFP sangat peduli dengan perasaan orang lain. Mereka mudah merasakan emosi orang di sekitar dan seringkali berusaha untuk membantu atau mendukung orang lain dalam kesulitan.
4. Suka kebebasan dan petualangan
Individu ENFP kerap merasa terjebak dalam rutinitas yang monoton.
Sebab, pada dasarnya menyukai kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai hal baru, dan tidak suka dibatasi oleh aturan yang kaku.
5. Berorientasi pada hubungan
Kepribadian ENFP sangat menghargai hubungan interpersonal yang dalam dan autentik.
Mereka suka berbicara tentang perasaan dan ide-ide dengan orang lain. Hal ini yang kemudian membuat mereka merasa bahagia ketika mereka bisa menjalin ikatan emosional yang kuat.
Tantangan yang Kerap Dihadapi ENFP
Ada beberapa tantangan yang kerap dihadapi oleh kepribadian ENFP, seperti:
1. Kesulitan menyelesaikan proyek
Hal ini bisa terjadi karena kecenderungan mereka untuk memulai berbagai proyek baru. Namun, ENFP terkadang merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah dimulai.
Mereka lebih tertarik pada hal-hal yang baru dan menarik, sehingga terkadang melupakan detail kecil.
2. Terlalu emosional
Sifat perasaan yang mendalam dapat membuat kepribadian ENFP mudah terpengaruh oleh emosi mereka.
Orang ENFP mungkin merasa cemas atau kecewa, jika hubungan mereka dengan orang lain tidak berjalan dengan baik.
3. Cenderung menghindari konflik
ENFP tidak suka konflik dan sering berusaha menghindarinya, meskipun terkadang itu justru menyebabkan masalah yang lebih besar.
Mereka lebih suka mencari cara untuk menjaga kedamaian dan harmoni dalam hubungan.
4. Kesulitan menghadapi rutinitas
Rutinitas yang kaku dan pekerjaan yang monoton dapat membuat ENFP merasa terjebak dan tidak termotivasi.
Sebab, pada dasarnya mereka lebih suka bekerja dengan cara yang fleksibel dan memiliki kebebasan untuk menjelajahi berbagai ide.
Apa Kata Studi tentang Kepribadian Ekstrovert?
Menurut studi berjudul Influence of extroversion and introversion on decision making ability yang dipublikasikan oleh International Journal of Research in Medical Sciences (2016) orang introvert biasanya lebih baik dalam membuat keputusan dibandingkan kepribadian ekstrovert.
Mereka cenderung mengandalkan intuisi dan perasaan batin, serta tidak terburu-buru dalam membuat keputusan, dan berpikir lebih lama sebelum bertindak.
Sebaliknya, kaum ekstrovert cenderung membuat keputusan cepat dan lebih suka bertindak berdasarkan apa yang mereka rasakan saat itu.
Ekstrovert umumnya membuat keputusan cepat, karena merasa tidak nyaman dengan proses berpikir yang lama, dan mereka lebih membutuhkan arahan dari orang lain saat menghadapi pilihan penting.
Jadi itulah informasi mengenai ciri-ciri, kekuatan, dan tantangan yang dimiliki oleh individu dengan kepribadian ENFP.
Dengan memahaminya, diharapkan dapat membantu individu dengan tipe ENFP untuk lebih berkembang dan mengatasi hambatan yang mereka hadapi.
